Sabtu, 09 Mei 2009

arsip

Asslamu'alikum...........
Ok !!!!
Seperti janjiku dulu, kapan-kapan aq ceritain alasan pengusulan judul biografi 'Bapak', maka pada kesempatan kali ini, aku ceriatain deh,,,,hehhe
Tapi gak entok guyu, entoe,,,,,,,,,,,,,mesem........heheh (Terserah deh, sante-sante, ok)

Judul pertama : Risalatul Qolam KH. Asyhari Marzuqi

Judul pertama yang kulo tawarkan adalah "Risalatul Qolam KH. Asyhari Marzuqi
".
Kenapa Risalatul Qolam KH. Asyhari Marzuqy?
Ya…….ceritanya pamjang tapi ringkasannya seperti ini:

Dengan judul ini kulo membayangkan dalam buku tersebut diceritakan tentang perjalanan 'Bapak' mulai dari kelahiran hingga beliau wafat. Adapun maksud judul tersebut kurang lebih seperti ini……(mbulet tik tik……………jan)
'Risalah' kulo artikan surat.
Surat kehidupan dari seorang 'Bapak' bernama KH. Asyhari Marzuqy
Surat yang mengandung pesan
Pesan lembut untuk terus berjuang bagaimanapun keadaannya
Bagaimanapun kondisinya
Dengan berbagai kemelut dan godaan
Semua harus dihadapi dengan Ksatria
Karena ……….
"Ro'sul Hikmah Makhofatullah"

'Qolam' kulo artikan Pena
Dengan pena sebuah surat tertulis
Dengan pena sebuah pesan terukir
Dengan pena seorang anak mengenal bapaknya
Dengan pena seorang santri mengenal dan belajar dari kiainya
Dan dengan pena sejarah menjadi pelajaran

Jadi maksud dari penulisan judul ini adalah : Biografi atau perjalanan hidup 'Bapak' merupakan pesan tersurat yang ditulis dengan pena…heheh

Sebenarnya Risalatul Qolam lebih menggambarkan pada cerita perjalanan sebuah fase kehidpan yang ditulis dan diabadikan lewat pena dalam bentuk surat (buku)..hehe…..kadose ngoten…….tapi duko geh

Adapun daftar isi seng kulo bayangaken dengan judul ini antara lain:
- Risalatul Qolam kelahiran kiai
- Risalatul Qolam masa kecil kiai
- Risalatul Qolam pendidikan kiai
- Risalatul Qolam pernihakan kiai
- Risalatul Qolam berdirinya 'Nurul Ummah'
- Risalatul Qolam cita-cita kiai
- Risalatul Qolam Tajmahal Musholla Darussalam
- Risalatul Qolam masa gerah kiai
- Risalatul Qolam kepergian bapakku kiai Asyhari

Judul Kedua: Mimpi Bersama Bapak (Replfeksi Kedekatan Santri dengan KH. Asyhari Marzuqi)

Judul kedua ini diambil dan diusulkan karena kulo membayangkan akan ada sebuah buku yang secara spesifik membahas tentang MIMPI. Sebuah dunia di bawah alam sadar dimana sering kali menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi batin. Ya…………..dunia mimpi memamg sungguh diluar dunia kita , tapi dia ada dan sering menghampiri kita dengan cara yang tak kita duga

Mimpi Bersama Bapak mempunyai dua makna, yaitu
a. Mimpi yang dimiliki bapak. Mimpi ini juga mempunyai dua makna, yaitu mimpi yang bermakna cita-cita dan mimpi yang bermakna mimpi yang terjadi dalam tidur bapak
b. Makna yang kedua adalah mimpi dari orang-orang (keluarga dalem, santri, masyarakat) yang pernah bermimpi bertemu dengan bapak. 'Mimpi bertemu dengan bapak' diartikan dengan dua cara yaitu bertemu langsung dengan beliau (ketika beliau masih hidup) dan mimpi bertemu dalam tidur baik disengaja atau tidak sengaja.

Kenapa 'Sengaja atau tidak sengaja' ?
Karena aku pernah ingin sekali bisa bertemu dengan beliau dalam tidur, (heheheh…………kulo pengen nyuwn ngapuro kale bapak, biyen sering bolos tafsir, dan sampai sekarang aku masih berharap dan berdoa bisa bertemu dengan beliau dan masih bisa terus belajar dengan beliau meski dalam MIMPI)

Oh ya……..satu alasan kenapa kata 'mimpi' menjadi pilihan, jawabnya adalah karena lewat mimpi kita akan terus belajar bersama denga 'bapak'………..sebabnya adalah kulo senengane tidur………..hehehe

kalo alasannya radak mbulet........ya dimaklum ya........lagi bangun tidur sebabe.


OK..............ya ini dulu. Insya Allah kapan-kapan tak lanjut lagi ceritanya

Wassalamu'alikum Wr.Wb

BOLOS



Ahad, 26 April 2009 14:21

BOLOS

"Ya………….kok peteng kabeh"
Mb Uti kaget setengah hidup, semua lampu dikamar bawah dimatiin semua. Nah ini artinya, para penghuninya dah pada ke mushollah Darussalam untuk mengikuti kegiatan malam jum'at.
"heheheh kesempatan bolos nih……..tapi mengko nek konangan mb 'Isy piye?" kata Uti dalam hati (Lathif)
"emang kenopo nek konangan mb 'Isy? Wedi banget! Nek niat bolos yo bolos wae, gak sah wedi……….wes bolos wae!" bujuk hati Uti yang lain tiba2 (Rofiqy)

Aneh kenapa hari ini Rofiqy jadi nakal seperti itu. Tak biasanya dia ngajak bolos.

Lathif : "Trus nyapo nek bolos? Turu? Aq durung ngantuk. Garap skripsi? Males reti rak…."
Rofiqy : "yo wes deres wae!"
Lathif : "Deres……………alim banget………..ora melu kegiatan malam Jum'at, trus deres…………kok sregep men"
Rofiqy : "Lah dari pada bengong………. Opo yo pean duwe batik? Ora to? Wes deres wae!"
Lathif : "Aq isin nek konangan mb mb"
Rofiqy : " Isin kenopo? Isin nek konangan lagi deres? Isin nek lagi sregep?"
Lathif : "Ah emboh ah………….angel ngomong karo pean"
Rofiqy : "Thif………….pean ki piye to………..mbok dirungokke sikek to………tor perhatekke omonganku……..ojo nesu koyo ngono ta!"
Lathif :"Pean ki ngajake piye ngono je……yo aq ki rodok rak kepenak dadine, aq gak kepenak dielengke ora melu kegiatan malam jum'at dengan alasan deres………pean ki yo reti to, aq ki rak yo jarang deres. Nah nek aq sakki ogak melu kegiatan dengan alasan deres opo yo ……………..?ah mboh lah"
Rofiqy :" Thif atine pean ki lagi loro, seng ngerti nek pean ki kudu ndang ngombe 'obat' ki yo pean dewe, Yo ra?"
Lathif ;"Yoo tapi kan bukan berarte ndong pean ki yaranke aq bolos to……………pean ki aneh………..kadang ngene kadang ngono…………"
Rofiqy : "Iyo aq emang aneh………….yo wes aq jaluk ngapuro………trus saiki piye keputusane?…….aq manut wes. Aq yakin pean tahu yang terbaik dan pas untuk saat ini. Piye?………..hehehe"
Lathif : " Heh, pean ki mesti ujung-ujunge gor jaluk ngapuro, alasane mesti ora jelas, iseh bingungke……….heh, y owes, aq yo jaluk ngapuro,,,,,,,,,pean aneh kan yo mergo aq ki aneh hiyo to……..hehhe"
Rofiqy :"Seng ngomong ora aq lho yo…………"
Lathif :"Trus menurut pean sakjane aq apie piye………tetep bolos?"
Rofiqy :"Yo………menurutq sih sekali dua kali bolos yo ra popo, seng penteng alasane jelas lan yo podo-podo iso ngalap pelajaran. Pean seumpamane tetep berangkat yo, mesti dadi perhatian, 'kok terlambat'. Mesti dadekke su'udon wong liyo."
Lathif :"Sekali dua kali lama-lama berkali-kali,hehhe...........Tur aq yo rak duwe batik resik utowo baju putih………………….heheh"
Rofiqy :"Tul……………lan seumpamane pean pengen bolos, pean yo.............. kudu genti karo kegiatan yang bermanfaat juga, ojo turu lo yo……."
Lathif :"Baiklah, semoga bolosku iki ora malah dadekke aq tambah peteng, Amin"
Rofiqy :"Amin. Mugo-mugo bolos pean kali ini ano hikmah seng gede seng dadekke pean tambah..............Apik"
Lathif :"Tapi bolos iki ora mergo males to.............?"
Rofiqy :"Lah mboh.......pean males ora? hahaha.........aneh"
Lathif :"Hahahah............hiyo aneh. Wes wes rak sah diteruske ngobrolle, saiki deres................ok!"
Rofiqy :"yo deres...........mugo-mugo bener-bener deres. Amin"
Lathif :"Opo?"
Rofiqy :"Hehe ora popo, wes kono ndang deres!"

lathifpun menyatu kembali dengan Rofiqy. Mereka pergi ke wetan perpus. NDERES.
dan..............
Dalam deres itu, Uti menangis karena rasa yang tak dia mengerti

Kenapa mesti bolos
kenapa ada takut bolos
dan kenapa tetap saja bolos

Kenapa ada takut dicap sregep
Kenapa isin deres
Kenapa bersembunyi di wetan perpus

Kenapa harus ada debat antara lathif dan rofiqy sebelum bolos
Kenapa belum juga tenang
kenapa AKU TAKUT DICAP BOLOS dan TAKUT DICAP SREGEP

kenapa................?

Ya Hadii Ihdinii
Ya 'Aliim 'Allimnii
Ya Khobiir Ukhburnii
Ya Mubiin Bayyinnii
Ya Fattaahu Iftahlii Futuuhal 'Aarifiin
Amiiiiiiiin

20090427

LOMBA PENULISAN JUDUL BIOGRAFI KH. ASYHARI MARZUQI


Bismillaahirrohmaanirrohiim………….

Pada kesempatan kali ini, aku akan berdongeng ria tentang lomba penulisan judul biografi KH. Asyhari Marzuqi. Beliau adalah pendiri PP Nurul Ummah Kotagede YK.
Pada haul beliau yang ke-5 yang insyaallah akan dilaksanakan bulan Juni, akan diadakan lomba penulisan judul buku tentang biografi beliau. LOMBA PENULISAN JUDUL
Ya lomba penulisan judul…….bukan lomba penulian biografi. Kenapa?
Hehehe untuk lebih jelasnya tanya aja ke panitianya

Saat aku membaca pengumuman akan diadakannya lomba, tiba-tiba kepalaku penuh dengan memory tentang 'Bapak'.
Semua berkelabat menyusun kata menjadi kalimat.
Mengukir bahasa menjadi diam
ya.............diam
dalam diam ada cinta bapak
diam yang bukan sekedar diam
diam seorang bapak
diam yang penuh dengan cinta
cinta seorang bapak
bapak yang penuh dengan cinta

maka, pada kesempatan kali ini, aku telah berbulat tekat untuk ikut lomba, mengeluarkan segala rindu, rindu kepada Bapak. Meski hanya lewat judul, semoga ini menjadi bukti bakti seorang anak yang di minggu-minggu terakhir sebelum kepergian bapak, sanga anak 'RAJIN BOLOS DINIYAH'. Bapak..........maafkan anakmu

OK...........
ada beberapa judul yang sangat aku berharap panitia mau mempertimbangkannya......hehehe
a. Risalatul Qolam KH.Asyhari Marzuqi
b. Bapakku KH. Asyhari Marzuki
c. KH. Asyhari Marzuki Bapakku
d. Mimpi Bersama Kiayi (Replfeksi Kedekatan Santri dengan KH. Asyhari Marzuqi)
e. Aku Belajar Tersenyum dari 'Bapak'
f. KH. Asyhari fi Qolbi Santri (Kumpulan cerpen bahasa hati santri untuk sang kiayi)
g. 'Ainu Qolbi Santri li Kiyaihi (Kumpulan Puisi Bigrafi KH. Asyhari Marzuqi

Ya.........ini adalah sebagian dari judul-judul yang menggodaku untuk segera menulis. Hanya saja......pada kesempatan kali ini tidak aku cantumkan alasan kenapa judulku perlu dan harus dipertimbangkan


hahehheeh...........pon geh.........critone kapan-kapan insyaallah.

PEMBOHONG DAN PENYAIR

(Surat Asy Syu'araa' ayat 221-227)


Apakah akan aku beritakan kepadamu kepada siapa Syitan-syaitan itu turun?
221

Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa
222

Mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta
223

Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat
224

Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah
225

Dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya?
226

Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal soleh dan banyak menyebut Allah
Dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman
Dan orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali
227


Keterangan tambahan:
225 : yang dimaksud dengan ayat ini ialah bahwa sebagian penyair-penyair itu suka mempermainkan kata-kata dan tidak mempunyai tujuan yang baik yang tertentu dan tidak punya pendirian

ANGIN

Sabtu, 25 April 2009 14:46

ANGIN


Dulu
Aku mendengar
Angin duduk
Mematikan

Sekarang
Aku membaca
'Sukuutur riih 'alaa ashhabis sufun'
'Azdaabun'


Assalamu'alaikum Wr Wb
Bagaimana kabar hari ini ? Semoga dalam keadaan yang sehat wal'afiat. Amin

Ok!........
Pada sore ini aku ukirkan sebuah ukiran yang bercerita tentang 'Angin'.
Kenapa Angin?
Karena………..ni'mat yang sangat lembut yang hadir dalam setiap tarikan nafas hadir melalui angin.

Berbicara tentang angin, maka akupun teringat dengan FKA (Forum Kajian A'la) di PP Nurul Ummah. Pada tanggal 11 Februari 2008 di Musholla Putra, pengajian Zubdatul 'itqon membahas tentang angin. Kalau tidak salah pada bab 'Ifrod dan Jamak' halaman 68.
Istilah Angin dalam Zubdatul 'Itqon adalah 'riihun', dan merupakan bentuk mufrod (satu). Jika kata riihun dijamakkan (bermakna banyak) maka menjadi 'riyaahun'
Dalam Bab 'Ifrod dan Jamak' tersebut diterangkan bahwa setiap kata riyaahun dalam alqur'an maka dia mengandung makna rohmat, dan setiap kata rihun dalam alqur'an mengandung makna 'azdab atau siksa. Kecuali pada surat yunus ayat 22
(untuk lebih jelasnya buka dan baca sendiri ya kitabnya, aku gak patek iso nerjemah je….hehhe)

Disini aku hanya ingin numpang berpendapat, berdasarkan kaidah diatas bahwa:

Dulu
Aku mendengar
Angin duduk
Mematikan

Sekarang
Aku membaca
'Sukuutur riih 'alaa ashhabis sufun'
'Azdabun'

Dulu…………sebelum aku zubdahan (ngaji zubdah), aku pernah mendengar bahwa angin duduk bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia. Angin duduk adalah istilah yang digunakan untuk angin yang ada dI perut yang tidak mau keluar (berhembus) sehingga terasa sakit hingga menyebabkan kematian. Nah tentunya angin yang dimaksud di sini, hanya satu angin itu berarti sama dengan makna Riihun.
Dan menurut aku angin duduk (riihun) disini bermakna rohmat bukan bermakna adzab karena jika angin duduk ini tidak berhembus atau keluar maka akan menyebabkan seseorang meninggal dunia. Na'uzdubillah.

Bait kedua merupakan pengetahuan yang baru sekarang ini aku ketahui, yaitu bahwa dalam surat yunus ayat 22 tersebut digunakan kata riihun yang berarti rohmat. Karena dalam ayat tersebut membahas tentang angin yang ada di atas laut yang dimanfaatkan untuk pelayaran.
Jika angin disini (riihun) berhenti atau lebih dari satu maka akan membahayakan para penumpang perahu dan bisa menyebabkan kematian juga.

Jadi kesimpulannya adalah:
" Angin duduk dan Angin ahli sufun merupakan riihun yang mengandung rohmat. Dengen alasan jika kedua angin ini berhenti maka bisa menyebabkan kematian dan malapetaka "


Salah satu contoh lagi tentang Riihun yang mengannung makna rohmat adalah nafas kita. Kita bernafas dengan satu angin. Jika angin ini berhenti maka kita akan mati.
Berbicara tentang kematian aku jadi teringat Mb Rufaida Almarhumah.Diusianya yang sangat produktif (24 tahun) Allah memanggilnya. Jika Allah telah berkehendak adakah yang dapat menghentikannya?
ya..........semua terasa cepat
ya..........semua terlalu cepat
mb..........semoga husnul Khotimah Amin

Ok.........!
Pembicaraan kita tentang angin, kita cukupkan sekian....
Semoga dilain kesempatan kita masih bisa dipertemukan dalam majlis yang lebih berkah. Amin

Wasasalamu'alaikum Wr.Wb

20090419

Penangkal STresss

PENANGKAL STRESSSSS


Hadapilah segala masalah dengan santai dan tenang
Tanpa melupakan masalah itu sendiri
Dan jangan membiasakan sikap terburu-buru
Tindakan terburu-buru akan menjerumuskan pada
KESALAHAN PENYESALAN DAN STRESS

Pesan yang sungguh indah ......
ya.................benar-benar indah dan mengena...........
hehhe...........(guyu!!!?)

Dan ...................
Ashhabul Qulub pun tersenyum
karena 'Ainul 'Aqli telah menemukan
Pesan indah dari bibir terapuh


Saat tiba-tiba Q Ingin Menikah


Saat tiba-tiba Q Ingin Menikah


Saat pagi datang
Hatiku mulai panas, sesak, tak menentu
Q bolak-balik
Gila…mungkin

Lalu ku putuskan untuk bertanya……..
“Fas aluu ahladzzikri Inkuntum La Ta’lamun”
Dan kutemukan jawaban
“Menikah”

Kebingungan seperti masih rindu padaku
Tak mau dia segera pergi
Kemudian ku putuskan bertanya lagi
“Bagaimana menurutmu kalau aq menikah sekarang”

Dan kuperoleh Jawaban
dari Sahabat yang tulus mencinta

Jangan……….resikonya tinggi
Jangan…….. berfikir sempit seperti itu
Jangan ……….kepikiran yang kesana-sana dulu
Jangan ………..berputus asa dari rahmat

heheheh
Ya itulah puisi kecil, cerita disuatu pagi di bulan Februari
Kalo ingat, hehehe rasane piye yo...........lucu
aneh memang.....tapi aq yakin ada cerita indah dibalik keinginanku itu
karna ku yakin tiada yang sia-sia selama kita berhusnudzon
karena....................
"ANA 'INDA DHONNI 'ABDI BII"

heheehhe (guyu?!)

Jatuh cinta membuat mata menjadi tak mampu membedakan gelap dan terang.
Karna yang bergerak bukan lagi akal, tapi hati dan perasaan.
Kala dia telah menghampiri, semua terasa tak berarti.
Kala telah menyelinap, tak mau dia pergi
Semua terasa panas membakar dada
Karna api telah menjilat
Seakan batu-batu terlempar di atas kepala.

Semoga Allah mengumpulkan kita sebagai hambanya yang bertaqwa
“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertaqwa. Wahai hamba-hambaku! Tidak ada ketakutan bagimu pada hari itu, dan tidak pula kamu bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami dan mereka berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu dan bergembiralah.” (Al-Zukhruf: 67-70)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar